
Polres Sleman membekuk dua pria berinisial A (56) dan AB (50) warga Surabaya karena melakukan pencurian saldo rekening bank. Kedua pelaku ini melakukan pencurian saldo rekening bank dengan modus menukar kartu ATM milik korban.
KBO Satreskrim Polres Sleman, Iptu Bowo Susilo mengatakan, kedua pelaku mengincar calon korbannya secara acak. Kedua pelaku menggunakan modus pencurian dengan menukar kartu ATM korban.
Bowo menerangkan jika kedua pelaku melakukan penipuan dengan modal 55 kartu ATM. Ke 55 kartu ATM ini didapatkan kedua pelaku dengan cara mengambil di minimarket-minimarket.
"Pelaku mengumpulkan 55 kartu ATM di minimarket-minimarket dengan berpura-pura bertanya apakah ada kartu ATM yang tertinggal. Saat dijawab ada, kartu ATM itu langsung dibawa pelaku, padahal sebetulnya bukan punya mereka," ujar Bowo di Mapolres Sleman, Kamis (8/8).
Bowo menerangkan bermodal 55 kartu ATM itu, kedua pelaku pun mengincar korban. Saat bertemu dengan korbannya, kedua pelaku menawarkan menyalurkan sedekah untuk anak yatim lewat rekening korbannya.
Bowo menyebut untuk meyakinkan korban, kedua pelaku membawa dua kartu ATM yang diakui berisi saldo Rp 1,5 miliar dan Rp 99 juta. Kepada korban, kedua pelaku meminta syarat mengecek keaktifan rekening korban yang akan dipakai untuk menyumbang ke anak yatim.
Untuk membuktikan rekening korban aktif atau tidak, pelaku pun mengajak korban ke mesin ATM. Saat di mesin ATM itu, pelaku mengintip nomor pin korbannya.
Saat korban lengah, sambung Bowo, pelaku pun menukar kartu ATM korban. Setelahnya kartu ATM korban dibobol dengan menggunakan pin yang sebelumnya didapat dari mengintip.
"Pada 29 Juli 2019 lalu, pelaku beraksi di wilayah Sleman. Pelaku mendapatkan seorang korban. Korban ditukar kartu ATMnya dan dibobol sebanyak Rp 15 juta. Korban baru sadar jika kartu ATM nya tertukar sehari setelahnya," ungkap Bowo.
Bowo menjelaskan kedua pelaku dibekuk di Surabaya pada 3 Agustus 2019 yang lalu. Dari pengakuan pelaku, lanjut Bowo, keduanya telah beraksi di sejumlah tempat di antara di Sleman, Solo, Semarang dan Surabaya.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan kedua pelaku. Barang buktinya diantaranya adalah satu unit mobil sebagai sarana kejahatan, dua kartu master ATM, 55 kartu ATM berbagai jenis dan uang Rp 150 ribu.
"Kedua pelaku kami jerat dengan Pasal 363 KUHP. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara," tegas Bowo.
RAKSASAPOKER | AGEN BANDARQ | AGEN DOMINO99 | AGEN POKER ONLINE| AGEN SAKONG ONLINE| AGEN CAPSUN
0 Komentar