InfoKiukiu | Tim kombinasi Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung meringkus sutradara film bernama Muhammad Faisal Akbar Minggu (7/1/2018) kemarin.
Selain Faisal, polisi pun ikut menangkap pemeran wanita di dalam dua video tersebut.
Kedua perempuan berinisial A dengan sebutan lain Intan dan IO dengan sebutan lain Imel.
Pengakuannya kepada polisi, vide sesi pertama, Faisal menyebabkan foto mesum bersama dengan subyek foto anak kecil berinisial Dn (9) bersama dengan perempuan bernama Apriliana dengan sebutan lain Intan (28) di sebuah hotel bersama dengan pakaian lengkap.
Pertemuan kedua, Apriliana ini jalankan sesi foto hanya memakai celana di dalam dan bra bersama dengan Dn.
Di pertemuan pertama ini, Dn mendapat imbalan Rp 300 ribu dan Apriliana mendapat keseluruhan imbalan sebesar Rp 1.6 juta di dalam dua kali pertemuan.
Foto-foto itu sesudah itu diunggah di akun komunitas Facebook bernama Vika yang isinya terdapat warga negara asing (WNA) asal Rusia berinisial R dan N asal Kanada.
Dua WNA ini belakangan jadi berperan sebagai pemesan video porno.
Pengakuan Faisal, dia diminta R dan N untuk menyebabkan video porno anak-anak dan perempuan dewasa," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Senin (8/1). AGEN BANDARQ
Hingga akhirnya, terhadap pertemuan ketiga lebih kurang Mei tahun lalu, Apriliana berkunjung lagi bersama dengan Dn ke di Hotel Mitra yang udah ditunggu oleh Faisal.
Awalnya, sang bocah berinisial Dn ini enggan jalankan adegan video porno apalagi direkam.
Lantas Faisal sesudah itu menelepon orang tua Dn bernama Susanti untuk berkunjung ke hotel.
Faisal sesudah itu meminta Susanti untuk menyuruh anaknya beradegan mesum bersama dengan Apriliana bersama dengan menghadirkan kawan dekat Dn berinisial Sp (11) sehingga menemani beradegan mesum.
Perekaman video mesum pun dimulai di ruangan kamar hotel Idea's.
Saat perekaman video, Susanti hadir melihat anaknya beradegan mesum bersama dengan diarahkan oleh Faisal. Apriliana mendapat imbalan sebesar Rp 1 juta, Dn mendapat Rp 300 ribu dan Sp sebesar Rp 100 ribu," kata Kapolda. BANDAR POKER
Produksi video mesum pertama yang dibuat Mei 2017 itu sesudah itu dikirim ke R dan N via aplikasi pesan instan Telegram.
Akhirnya, dibuatlah video mesum ke-2 oleh Faisal sebagai pengarah terhadap Agustus 2017 bersama dengan difasilitasi oleh Sri Mulyati dengan sebutan lain Cici (36) sebagai perekrut perempuan bernama Imelda Oktaviani dengan sebutan lain Imel (27).
Perempuan benama dengan sebutan lain Cici menawarkan terhadap Imel untuk menyebabkan video porno di Hotel Mitra bersama dengan anak berinisial Rd (9) anak berasal dari seorang ibu bernama Herni.
Di hotel ini, adegan mesum dilaksanakan mulai berasal dari balkon kamar hotel bersama dengan direkam dan diarahkan oleh Faisal. Herni hadir di kamar hotel itu kala perekam.
Imel mendapat imbalan sebesar Rp 1.5 juta, orangtua Rd bernama Herni mendapat Rp 500 ribu dan Cici mendapat Rp 1 juta," kata Kapolda.
Tidak lama kemudian, video mesum Imel bersama dengan Rd menyebar. Dia sesudah itu meminta rubah rugi terhadap Faisal. BANDAR CEME
Faisal dan Imel ini akhirnya bertemu dan Imel diberi duit rubah rugi sebesar Rp 2.7 juta dan cost Rp 500 ribu untuk membuat perubahan tato di paha kiri.
Total Rp 3,2 juta yang di terima Imel ini diberikan lagi ke Cici sebesar Rp 250 ribu dan Rp 150 ribu untuk orang tua Rd," kata Kapolda.
Semua pihak yang terlibat di dalam kasus ini, sebanyak tujuh orang udah ditetapkan sebagai tersangka.
0 Komentar