Subscribe Us

header ads

Puluhan Warga Sulsel Tertipu Biro Jasa Penyalur Tenaga Kerja di Makassar

RAKSASAPOKER Puluhan masyarakat dari bermacam kabupaten di Sulawesi Selatan( Sulsel) tertipu dengan biro jasa penyalur tenaga kerja yang menjanjikan pekerjaan di industri tambang Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah( Sulteng). Pelakon memungut bayaran kepada para korban sebesar jutaan rupiah, tetapi tidak terdapat satu juga yang diberangkatkan.

Dini permasalahan ini dikenal sehabis Unit Jatanras Polrestabes Makassar memperoleh laporan dari korban yang merasa tertipu. Mereka ditampung oleh pelakon di salah satu rumah di kota Makassar.


" Pada hari ini kami dari Unit Jatanras Polrestabes Makassar memperoleh data dari masyarakat dekat kalau di salah satu rumah di dalam daerah kota Makassar ini sudah ada dugaan tempat penampungan tenaga kerja illegal yang hendak dipekerjakan di luar daerah di kota Makassar, dikala ini kami masih melaksanakan penyelidikan di TKP dengan menginterogasi tenaga kerja ini yang kurang lebih berjumlah 5 puluh orang lebih," ucap Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Iqbal Usman, pada Minggu( 27/ 6/ 2021).

Polisi juga mengecek para korban. Iptu Iqbal menyebut biro jasa penyalur tenaga kerja palsu ini dikoordinir oleh laki- laki bernama Iman. Pelakon masih dalam pengejaran anggota di lapangan.

" Mereka dikoordinir salah satu pelakon yang dikala ini dalam pengejaran oleh pihak kami," tutur Iqbal.

Sebaliknya modus pelakon, ialah mengiming- imingi korban kerja di industri tambang Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pelakon pula menjanjikan korban dengan pendapatan besar sampai puluhan juta rupiah.

" Modus dari pelakon ini menghubungi daripada korban- korban setelah itu menjanjikan bekerja di salah satu industri swasta di luar kota Makassar, setelah itu dijanjikan dengan upah berkisar puluhan juta rupiah," jelas Iqbal.

Korban juga ditampung di suatu rumah di Makassar, dengan alibi karantina saat sebelum bekerja. Tetapi, sampai puluhan hari dikarantina, para korban tidak kunjung diberangkatkan.

" Tetapi pelakon memungut bayaran ke korban berkisar satu juta sampai 5 juta rupiah serta dijanjikan hendak diberangkatkan tetapi korban ini telah kurang lebih 2 puluh hari di tempat penampungan tidak berangkat berangkat pula sampai mereka melapor ke pihak kepolisian," kata Iqbal.

Sebaliknya, lanjut Iqbal, masyarakat yang jadi korban penipuan dari biro jasa penyalur tenaga kerja palsu ini dikenal dari bermacam daerah di Sulsel.

" Mereka hendak dipekerjakan di salah satu industri tambang di daerah provinsi Sulawesi Tengah, mereka dari sebagian daerah kabupaten di luar kota Makassar di antara lain di kabupaten Gowa sampai Palopo," sebut Iqbal. 

Posting Komentar

0 Komentar