Subscribe Us

header ads

Corona Meledak, Ketua Wantim IDI Dorong Indonesia Lockdown 2 Pekan

INFOKIU.COM - Lonjakan kasus Corona (COVID-19) di Indonesia terus menggila. Pemerintah didorong untuk melakukan lockdown guna meredam penularan kasus Corona.

"Saran saya. Lebih bijaksana bagi Indonesia untuk terapkan lockdown selama dua minggu," kata Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban, dalam cuitannya di Twitter, Senin (21/6/2021).

Telah mendapat izin untuk mengutip cuitan tersebut. Prof Zubairi menjelaskan bahwa lockdown diperlukan untuk memperlambat penyebaran kasus Corona. Selain itu, cara ini bisa dipakai untuk menahan pandemi menjadi ekstrim.

daftar%2Bd%2Bsini

"Untuk apa? Memperlambat penyebaran, meratakan kurva, menyelamatkan fasilitas kesehatan, dan yang pamungkas: menahan situasi pandemi jadi ekstrem--yang akan membahayakan lebih banyak nyawa," lanjutnya.

Kasus Corona Melonjak

Untuk diketahui, penambahan kasus Corona per tanggal 20 Juli kemarin mencapai 13.737 kasus. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan bahwa beberapa wilayah memiliki keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) RS khusus pasien virus Corona (COVID-19) di atas 70 persen. Dicatat, ada 87 kabupaten/kota dengan BOR di atas 70 persen.

1_5_GdH-725gzckZhzrfEuiw

"Tadi dilaporkan kepada bapak Presiden, bahwa terdapat 87 kabupaten kota yang fasilitas rumah sakit di atas 70 persen di 29 provinsi. Oleh karena itu, arahan bapak presiden untuk terus menjaga kedisiplinan masyarakat tentang 3M, dan ini merupakan penugasan di BNPB," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6/2021).

Kemudian, selain soal keterisian rumah sakit, presiden memfokuskan tindakan pada penanganan di beberapa daerah dengan lonjakan kasus virus Corona. Pemerintah juga memperpanjang PPKM Mikro sampai 5 Juli 2021.

giff

Posting Komentar

0 Komentar