Kondisi muka air sungai Cisadane terus mengalami penyusutan, setiap harinya penyusutan air terjadi hingga 5 sentimeter. Seperti terpantau di Pintu Air 10, Kota Tangerang, Selasa (6/8).
Baku air yang menjadi sumber air bersih untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tangerang itu, kini dalam kondisi memperihatinkan.
Dikhawatirkan, penyusutan yang terus terjadi ini, akan memperburuk pasokan air untuk didistribusikan ke masyarakat.
Asisten Manajer Humas dan Pengaduan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Ichsan Sodikin, mengungkapkan, sampai dengan hari ini ketinggian Sungai Cisadane menyentuh angka 11,20 meter dan dianggap sudah mendekati batas minimal ketinggian sungai.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak pintu air 10. Informasinya, sehari itu penurunan muka air 5 sentimeter perhari pada periode sebulan ini. Posisi sekarang Sungai Cisadane itu ada di level 11,20 meter," kata Ichsan, Selasa (6/8/2019) di PDAM Kota Tangerang.
Ichsan menyebutkan, dengan kondisi seperti itu, pihaknya khawatir kekurangan pasokan air, untuk didistribusikan ke masyarakat.
Kekhawatiran itu, juga didasari dari kondisi intake air PDAM Tirta Benteng yang saat ini sudah menyentuh angka 2,8 meter. Sementara batas minimal intake air untuk pengolahan air baku adalah 2,5 meter.
"Batas normal itu di level 2,5 meter, kalau di bawah itu sudah tidak normal. Sekarang posisi sudah di 2,8 sudah warning. Karena dampaknya kalau sampai 2,5 itu yang masuk itu semintasi sudah lumpur bukan air," jelas Ichsan.
Kondisi ini, lanjut Ichsan akibat kondisi iklim dan panas berkepanjangan, yang menyebabkan kekeringan hampir di semua daerah. Tidak adanya air kiriman dari Bogor juga menjadi alasan utama jeleknya kualitas Air Cisadane.
"Ini karena dampak sudah berbulan-bulan tidak hujan jadi tidak ada air kiriman dari Bogor. Bogornya saja deh hujan biar ada air kiriman, ini sebulan kualitas bahan air baku jelek," kata dia.
Untuk menanggulangi krisis sumber air bersih, jajarannya menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pemasangan pompa air pada intake.
Sebab, pipa air milik PUPR mempunyai kedalaman yang lebih panjang sehingga bisa menyedot air lebih banyak.
"Sehingga dengan pompa Dinas PUPR intake berada di ketinggian 3 meter. Karena jika ketinggian intake 2,5 meter sudah siaga," katanya.
RAKSASAPOKER | BANDARQ | DOMINO99 | CAPSUN ONLINE| SAKONG ONLINE| POKER ONLINE| BANDAR66| ADUQ
0 Komentar