Sebanyak 139 hektare lahan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terbakar dalam waktu empat hari berturut-turut. Lahan itu diketahui di antaranya milik pejabat lama yang dibiarkan tidak produksi.
Kabid Penanganan Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, temuan itu berdasarkan plang nama yang terpasang di sekitar lahan yang terbakar. Namun, pemiliknya tidak tinggal di daerah sekitar.
"Sepertinya bukan milik pengusaha, ini (milik) bekas pejabat lama yang mau bangun, tapi kemungkinan tidak ada modal lagi," ungkap Ansori, Jumat (9/8).
Menurut dia, jika lahan itu milik pengusaha tidak bakal dibiarkan semak belukar dan terkesan menjadi lahan tidur. Mereka pasti mengolah lahan itu karena berada di sekitar jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang sangat strategis.
"Kalau pengusaha pasti akan diusahakan lahan itu supaya produktif," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, lahan yang berada di Kecamatan Pemulutan Barat dan Indralaya Utara itu bersifat asam sehingga tidak cocok untuk pertanian. Alhasil, setiap musim kemarau lahan itu langganan terbakar.
"Tapi pasti bisa diolah untuk jenis usaha apa saja, tidak mesti pertanian," kata dia.
Dia menambahkan, indikasi awal kebakaran tersebut sengaja dibakar. Sebab, lahan itu masih terbilang lembab sehingga sulit terbakar dengan sendirinya.
"Secara teori tidak mungkin (api) hidup sendiri, jadi kemungkinan besar dibakar. Tujuannya belum jelas, apakah untuk dimanfaatkan atau ada unsur kelalaian," pungkasnya.
RAKSASAPOKER | AGEN BANDARQ | AGEN DOMINO99 | AGEN POKER ONLINE| AGEN SAKONG ONLINE| AGEN CAPSUN
0 Komentar