InfoKiukiu | Kurang berasal dari 24 jam, Korps Bhayangkara meraih identitas mayat perempuan yang tergeletak di area persawahan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (26/9/2017).
Namun, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasuruan menegaskan EPN (16), warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang menjadi korban pembunuhan. AGEN BANDARQ
Kepastian itu didapatkan setelah polisi meraih hasil visum dan autopsi berasal dari pihak tempat tinggal sakit.
Melansir berasal dari Surya, ada dugaan kuat gara-gara harta atau persetubuhan atau juga perihal lainnya.
Pada penyelidikan sementara, korban diketahui kehilangan harta bendanya berbentuk dompet dan handphone.
Namun, belum ada rincian barang apa saja yang hilang gara-gara pihak keluarga juga tidak menyadari barang berharga apa saja yang paling akhir kali dibawa korban.
Yang paling mengejutkan adalah, pada hasil pengecekan ditemukan bekas sperma di vagina korban.
Ada indikasi kuat jika korban ini sebelum akan dibunuh sempat disetubuhi terutama dahulu.BANDARQ
Pasalnya, masih ada bekas sperma yang masih melekat di kemaluan korban.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo tidak menolak perihal itu. Saat ini, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti sebanyak barangkali untuk mengutarakan masalah pembunuhan sadis tersbut.
"Kami masih belum mampu menentukan motifnya apa. Yang jelas, kami sedang mengupayakan mengejar pelaku pembunuhan EY tersebut," katanya pas dihubungi Surya.BANDAR DOMINO
Tinton juga menjelaskan, berdasarkan hasil berasal dari tempat tinggal sakit, korban dikatakan mengalami luka di bagian kepala.
Luka di kepala korban pun terbilang memadai parah.
Diduga kuat, luka di kepala korban ini yang akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia. Ada pukulan keras yang dialami korban," katanya, Rabu (27/9/2017) melansir berasal dari Surya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, luka di kepala korban diakibatkan berasal dari pukulan benda tumpul.
Namun, berdasarkan info tenaga medis, korban sekarat bukan gara-gara benda tajam. BANDAR POKER
Kami belum tahu. Benda tumpul kan macam-macam, mampu tangan, mampu juga kayu, atau lainnya. Kami masih mendalaminya," ujar dia.
Menurut Tinton, luka ke dua yang dikira kuat menjadi penyebab korban meninggal adalah leher.
Diketahui di leher korban terkandung luka.
Dugaan sementara, pelaku ini sempat mencekik korban. Tapi, ini belum mampu dipastikan, gara-gara ini kan berdasarkan hasil tim medis," jelasnya. CAPSA
Hal ini tambah memperkuat bahwa korban sudah dibunuh.
Namun, hingga pas ini Tinton dan pihaknya belum mampu memilih siapa pelakunya.
Tim masih bekerja, kami mohon bantuan dan doanya sehingga pelaku mampu langsung kami tangkap," pungkas dia. SAKONG
0 Komentar